AhmadIbrahim Hamur, Shadrat min Tarikh al-Daulah al-Umawiyah fi al-Sharq (Kairo: Daar al- Thiba’ah al-Muhammadiyah, 1998), Hal. 115. Zainal Abidin, “Syiah dan Sunni dalam Perspektif Pemikiran Islam, “Jurnal Hunafa 3, 2 (2006) Hal. 117-128. Sainul Rahman, “Tensi Sektarianisme dan Tantangan Demokrasi di Timur Tengah Pasca Arab Spring: Kasus
Tafsirini termasuk tafsir apologis, yang menjadikan Qur’an sebagai alat legitimasi demi kepentinga pribadi, mazhab dan golongan. Dalam hal ini, Ibnu Khaldun berkata, “Tafsir al-Kasyaf termasuk tafsir paling baik tentang bahasa, i’rab dan balagah. Hanya saja pengarangnya termasuk pengikut fanatik aliran mu’tazilah.
ImamGhazali memaparkan bahwa manusia terbagi kedalam 4 (empat) jenis golongan, 4 golongan yang dimaksud adalah : 1. Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri ~~~ Seseorang yang tahu, dan dia tahu kalau dirinya tahu. ~~~ Menurut Imam Ghozali, jenis manusia seperti ini masih tergolong baik. Sebab manusia seperti ini menyadari akan
sehinggasering menjadi rujukan bagi umat Islam dan bukan Islam. Imam al-Ghazali juga pakar dalam pelbagai bidang keilmuan lain seperti tasawuf, akidah, fiqh, ilmu kalam, dan politik. Idea Imam al-Ghazali diguna-pakai dalam kajian ini kerana beliau banyak mengutarakan pandangan tentang konsep akhlak dan pendidikan akhlak manusia.
Menurutal-Ghazali perjalanan tasawuf itu pada hakikatnya adalah pembersihan diri dan pembening¬an hati terus-menerus hingga mampu mencapai mu¬syadah. Oleh karena itulah, maka al-Ghazali mene¬kankan betapa pentingnya pelatihan jiwa, penempaan moral atau akhlak yang terpuji baik di sisi manusia maupun di sisi Tuhan.
Beliaumenjelaskan golongan orang-orang yang tertipu dengan ilmu sebagaimana dinukil dari Imam Al-Ghazali. (Baca Juga: Nasihat Indah Aa Gym: Jangan Mempersulit Diri!) Ada empat golongan orang yang tertipu berkaitan dengan ilmu yang dimilikinya: 1. Ada yang berilmu tetapi tidak melaksanakan ilmunya. Ia merasa terhormat dengan jabatan dan gelar
\n \n \n4 golongan manusia menurut imam ghazali
Inilahgolongan orang yang mendapat rahmat Allah, sehingga terjaga dan terpelihara dari dosa-dosa dan maksiat. Menurut Ghazali, ini merupakan tingkatan para nabi dan juga wali-wali Allah. Dalam perjuangan melawan hawa nafsu, menurut Ghazali, manusia dituntut ekstra hati-hati dan waspada secara terus-menerus. Hal ini agar ia jangan tertipu 6mdAo.
  • apb1bmzbs7.pages.dev/128
  • apb1bmzbs7.pages.dev/188
  • apb1bmzbs7.pages.dev/258
  • apb1bmzbs7.pages.dev/231
  • apb1bmzbs7.pages.dev/64
  • apb1bmzbs7.pages.dev/207
  • apb1bmzbs7.pages.dev/260
  • apb1bmzbs7.pages.dev/66
  • apb1bmzbs7.pages.dev/335
  • 4 golongan manusia menurut imam ghazali